1 | AWB | Air Way Bill | AWB adalah sebagai bukti pengiriman barang melalui udara, pada airway bill terdapat barcode yang dapat melacak posisi baran, Airway bill ini juga berguna untuk mengidentifikasi barang | ||
2 | A/F | Air Freight | A/F adalah biaya pengiriman barang dengan menggunakan pesawat | ||
3 | B/L | Bill of Lading | Surat / Dokumen yang diterbitkan oleh Shipping Line / Freight Forwarder untuk setiap pengiriman barang Export. Bill Of Lading ini di terbitkan pada tanggal keberangkatan Kapal. Bill Of Lading ini nantinya akan diberikan kepada consignee untuk mengambil barang di tempat tujuan (pengambilan import). Fungsi dari Bill Of Lading ini sangat banyak. Selain sebagai bukti pengambilan barang di tujuan, juga dilampirkan dalam proses pembuatan COO | ||
4 | CBM | Cubication | adalah metode perhitungan material dengan menggunakan kubikasi sehingga dapat menentukan pengiriman menggunakan jenis kendaraan apa atau container jenis apa saja. | ||
5 | C.I.F | Cost Insurrance & Freight | Metode Pembayaran di Pelabuhan Muat. Artinya, sebelum melakukan pengiriman barang tersebut sudah di lunasi oleh Consignee. Dan biaya asuransi maupun ongkos kirim sudah di bayar oleh Shipper di Pelabuhan Muat. | ||
6 | C.&.F | Cost & Freight | Metode Pembayaran yg tidak jauh berbeda dengan C.I.F, tetapi dalam kasus C & F, pihak Shipper tidak membayar asuransi / tidak mengasuransi kan barang tersebut. | ||
7 | CFS | Container Freight Station | Container Freight Station yaitu mode pengiriman dari Gudang LCL Negara asal sampai ke Gudang LCL Negara tujuan. CFS-CFS menandakan bahwa mode pengiriman barang tersebut dengan cara LCL. | ||
8 | CY | Container Yard | yaitu mode pengiriman dari Tempat Penumpukan Peti Kemas Negara asal sampai ke Tempat Penumpukan Peti Kemas Negara tujuan. CY-CY menandakan mode pengiriman barang tersebut secara FCL. | ||
9 | CNF | Cost and Freight | adalah harga barang ditambah dengan ongkos kirim, tetapi tidak termasuk biaya asuransi barang | ||
10 | Consignee | Consignee | adalah Importeer atau si Penerima barang. Nama dan alamat lengkap Consignee harus tertulis jelas didalam dokumen2 seperti : Bill Of Lading, Packing List, Commercial Invoice, COO, PEB (Pemberitahuan Export Barang), PIB (Pemberitahuan Import Barang ketika Importir mengurus proses pengeluaran barang dari Pelabuhan). | ||
11 | Closing Time | Closing Time | Tenggat waktu normal yang di perbolehkan bagi cargo / barang yang masuk ke tempat penimbunan sementara seperti gudang CFS atau UTPK (Unit Tempat Penumpukan Peti Kemas). | ||
12 | Commercial Invoice | Commercial Invoice | Daftar rincian barang mendetail yang berisikan nama Shipper, Consignee, Notify Party, Nama Vessel & Voy, Nilai Invoice per Item barang maupun total keseluruhan, Jumlah barang. | ||
13 | Certificate of Insurance | Sertifikat Asuransi | Certificate of import cargo insurance | ||
14 | Certificate of Origin | Certificate of Origin | Sertifikat Asal Barang. Diterbitkan oleh DISPERINDAG kepada exporter. Kegunaannya adalah sebagai bukti keaslian barang dari Negara Asal yang tertera pada Bill Of Lading (B/L) | ||
15 | Commercial Invoice | Commercial Invoice | adalah suatu dokumen yang diperlukan untuk barang-barang yang terkena bea saat tiba di Negara tujuan, dokumen ini akan menjadi dasar perhitungan pihak bea dan cukai | ||
16 | Customs Clearance | Customs Clearance | adalah proses administrasi pengiriman dan atau pengeluaran barang ke / dari Pelabuhan muat / Bongkar yang berhubungan dengan Kepabeanan dan administrasi pemerintahan. | ||
17 | Consolidasi | Consolidasi | Adalah proses yang biasanya dilakukan freight forwarders untuk menggabungkan banyak kiriman menjadi satu kiriman, dan hal ini dapat memperkecil biaya ongkos kirim secara keseluruhan | ||
18 | DO | Delivery Order | Surat yang diterbitkan pihak shipping atau forwarder kepada shipper sebagai tanda bukti pengambilan container kosong dan atau tanda bukti pengiriman barang dari gudang shipper ke UTPK atau Warehouse. | ||
20 | DEPO | DEPO | Tempat Penumpukan Kontainer | ||
21 | Descriptions of Goods | Descriptions of Goods | Detail dari pengiriman material yang tertera pada surat jalan, packinglist ataupun bill of lading | ||
22 | ETA | Estimation Time of Arrival | adalah perkiraan waktu kedatangan Kapal | ||
23 | ETD | Estimation Time of Departure | adalah perkiraan waktu keberangkatan Kapal | ||
24 | EDI | Electronic Data Interchange | EDI adalah pertukaran data komputer antar aplikasi melintasi batas-batas organisasi, sehingga intervensi manusia atau interpretasi atas data tersebut oleh manusia [RITCHIE 94] dapat ditekan seminimum mungkin. Akibatnya data dalam EDI tentunya harus dalam format terstruktur yang bisa dipahami oleh masing-masing komputer. Salah satu aplikasi penggunaan EDI dalam membantu sistem infrormasi seperti yang dilakukan oleh pemerintah.Dalam jangka panjang, usaha pemerintah untuk meningkatkan cadangan devisa harus didukung oleh kegiatan ekspor. | ||
25 | EMKL | Ekspedisi Muatan Kapal Laut | Ekspedisi Muatan Kapal Laut | ||
26 | FCL | Full Container Loaded | yaitu jenis pengiriman barang dengan menggunakan container. Walaupun quantity barang tersebut lebih pantas dengan mode LCL, tetapi jika shipper mengirimkan barangnya dengan menggunakan container maka jenis pengiriman ini disebut dengan FCL. Pengiriman barang dengan mode FCL maka kita harus mendatangkan container ke Gudang kita untuk process stuffing (proses pemuatan barang). Setelah stuffing selesai, container itu kita segel dan kita kirimkan ke Tempat Penumpukan Peti Kemas di pelabuhan. Proses bagaimana cara mendatangkan container ke gudang kita akan di jelaskan pada bab yang lain. | ||
27 | F.O.B | Free On Board | Metode Pembayaran di pelabuhan bongkar baik itu Harga Barang (Nilai Commercial Invoice), Asuransi (Insurrance) dan Biaya Pengiriman (Freight) | ||
28 | FIAT | FIAT | Proses untuk ttd dokumen impor.( Process for signing the release paper for cleared goods.) | ||
29 | Freight Prepaid | Freight Prepaid | Sistem pembayaran biaya pengiriman barang di pelabuhan muat | ||
30 | Freight Collect | Freight Collect | Sistem pembayaran biaya pengiriman barang di pelabuhan bongkar | ||
31 | Flat Rack Container | Flat Rack Container | adalah container yang bagian samping kanan dan kirinya terbuka. Kontainer ini digunakan untuk memuat barang yang lebarnya melebihi standar lebar container DRY. | ||
32 | Feeder Vessel | Feeder Vessel | Kapal pengangkut container dengan kapasitas kecil yang mengangkut container dari pelabuhan muat menuju pelabuhan transit untuk di pindah ke Mother Vessel. Contoh : dari Tg. Priok menuju ke Singapore atau Hongkong….dsb | ||
33 | G.W | Gross Weight | Yaitu berat kotor dari berat kemasan dan berat barang itu sendiri | ||
34 | LCL | Less than Container Loaded | yaitu system pengiriman barang tanpa menggunakan container atau dengan kata lain pengiriman barang yang kapasitasnya dibawah standar kapasitas muat container. | ||
35 | LHP | Laporan Hasil Pemeriksaan | Laporan pengecekan setelah pemeriksaan fisik | ||
36 | Mother Vessel | Mother Vessel | Kapal pengangkut dengan kapasitas besar yang mengangkut container dari pelabuhan transit menuju pelabuhan tujuan. | ||
37 | Notify Party | Notify Party | Notify Party adalah pihak kedua setelah Consignee yang berhak untuk di beritahu tentang adanya suatu pengiriman dan penerimaan barang export / import. Dalam prakteknya, Nama dan Alamat Notify Party ini sama dengan nama dan Alamat Consignee. Tetapi ini semua tergantung dari perjanjian awal antara pihak Shipper dan Importeer. Nama dan alamat lengkap Notify Party harus tertulis jelas didalam dokumen2 seperti : Bill Of Lading, Packing List, Commercial Invoice, COO. Atau jika Notify Part sama dengan Consignee maka cukup ditulis SAME AS CONSIGNEE. | ||
38 | N.W. | N.W. | adalah singkatan dari Net Weight / berat bersih yaitu berat barang sebelum di kemas. | ||
39 | Open Top Container | Open Top Container | Kontainer yang bagian atasnya bisa dibuka / terbuka. Kontainer ini digunakan untuk pengiriman barang yang tingginya melebihi standar ketinggian container DRY. Ocean Freigh ( O/F ) adalah biaya pengiriman barang dengan menggunakan kapal laut. | ||
40 | OB (Over brengen) | OB (Over brengen) | Pemindahan secara paksa terhadap barang impor karena gagal melakukan proses kepabeanan tepat waktu. Forcible removal of the import cargo for failing timely clearance. | ||
41 |
|
| Port Of Loading yaitu Pelabuhan Muat | ||
42 | P.O.D | P.O.D | Port of Discharge yaitu Pelabuhan Bongkar | ||
43 | Place of Delivery | Place of Delivery | yaitu Tujuan akhir Pengiriman Barang | ||
44 | Place of Receipt | Place of Receipt | yaitu Tempat Penerimaan Barang | ||
45 | PENDOC | PENDOC | Penerimaan Dokumen.( The custom department for receiving the import clearance applications.) | ||
46 | PFPD | PFPD | Pejabat Fungsional Pemeriksa Dokumen.(The custom department checking import clearance applications in Pendoc.) | ||
47 | PIB | PIB | Pemberitahuan Impor Barang.( Import cargo details including HS number and this works as the import duty calculation base.) | ||
48 | Shipping Mark & Number | Shipping Mark & Number | Shipping Marks & Number adalah jumlah carton dan tanda pengiriman yang tercantum di kemasan barang. Data Shipping Marks & Number ini tercantum didalam Packing List dan Bill Of Lading. | ||
49 | Shipper | Shipper | Shipper adalah Exporteer atau si Pengirim barang. Nama dan alamat lengkap Shipper harus tertulis jelas didalam dokumen-dokumen seperti : Bill Of Lading, Packing List, Commercial Invoice, COO, PEB (Pemberitahuan Export Barang), PIB (Pemberitahuan Import Barang ketika Importir mengurus proses pengeluaran barang dari Pelabuhan). | ||
50 | Shipping Schedule | Shipping Schedule | Jadwal Pengapalan. Jadwal ini diterbitkan oleh pihak Shipping Agent. Berisi mengenai ETD Vessel, ETA Vessel di pelabuhan bongkar, mode pengiriman (Cepat atau Lambat), Rute Kapal dan Pelabuhan Transit dan Nama Kapal Pengganti (Jika memang service pengiriman-nya harus menggunakan lebih dari 1 kapal). | ||
51 | Space | Space | Tempat yang tersedia didalam kapal | ||
52 | Shipping Instructions | Shipping Instructions | Surat pengajuan pengiriman barang yang diterbitkan oleh shipper | ||
53 | SPJK (M, H) | SPJK (M, H) | Surat Persetujuan Jalur Kuning (Merah , Hijau).(Yellow (Red, Green) channel order.) | ||
54 | SPJM | SPJM | Surat Pemberitahuan Jalur Merah | ||
55 | SPPB | SPPB | Surat Persetujuan Pengeluaran Barang.(Cargo exit order.) | ||
56 | SSPCP | SSPCP | Surat Setoran Pabean, Cukai, dan Pajak.(Duty payment order.) | ||
57 | Surat Tugas | Surat Tugas | duty assignment for clearing personnel.(duty assignment for clearing personnel.) | ||
58 | TPS | TPS | Tempat Penimbunan Sementara.(A temporary warehouse for import cargo.) | ||
59 | Warehouse AIRIN | Warehouse AIRIN | Gudang sementara di Jakarta.(Name of a temporarary warehouse in Jakarta.) |
Blog yang dibuat untuk menuliskan berbagai info dan hal yang menarik tentang cerita dalam hal memiliki dan merajut mimpi manusia dengan berbagai filosofi yang dipegang dalam setiap insan manusia.
Sabtu, 14 Oktober 2017
Istilah Cargo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar